Tampilkan postingan dengan label bisnis. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label bisnis. Tampilkan semua postingan

Rabu, 23 Januari 2013

Oriflame?? .. is about changing your life ..

Sudah 20th lebih Oriflame hadir di Indonesia.
Sudah banyak yang tahu produk oriflame tu seperti apa.
Tapi.. selama 20th itu, sudah banyakkah yang tahu soal bisnisnya??

Pengalaman saya nih yaa.. tiap kali ketemu orang dan ngomongin oriflame, pasti deh yang dibicarakan itu soal mahalnya, diskonnya, hadiahnya, keuntungan langsungnya, susah jualannya, dan semua hal seputar produk baik itu yang positif maupun negatif.
Ga pernah tu ada yang bilang, eh katanya kalau gabung di oriflame bisa jalan2 ke luar negri gratis ya?
Bahkan yaa.. aku pernah nyeritain tentang mb Dina bali yg waktu itu bonusnya dah belasan juta rupiah per bulan. Dan.. komen apakah yang saya terima? .."masa sih penghasilannya belasan juta per bulan?wow oriflamenya laris yaa!!".. GUBRAAKK!!
well.. maap maap kate ni yaa.. sory sory to say :)
Yang belasan juta itu bukan dari jualan mbak yuu..
Di sini nih di Oriflame ada yg namanya success plan, jenjang karir atau tangga level dimana setiap tangganya pasti bisa dicapai tiap konsultan asal "mau".
Mau belajar..
Mau kerja
Mau nurut :P
Mau do'a
Mau yakin :)
Nah di level-level itu terdapat bonus2 mulai dari puluhan ribu sampai ratusan juta (mau bilang smp milyaran takut dibilang lebay..)
belum lagi awardnya, mulai yg cash, liburan gratis, sampai mobil mewah

Trus trus??
Ada lagi nii yg ga bisa dibeli pake uang ;)
PENGEMBANGAN DIRI.
Menjadi seorang leader di Oriflame akan mengubah seseorang tu menjadi lebih percaya diri, nambah wawasan, nambah temen, makin sabar, makin bijaksana, makin bisa mimpin, pokoknya TOP BEGETE deh!
Plusnya lagii yaa kalau di grupku tercintah dbc network, yang tadinya Gaptek bisa jadi Mellek lo! yang tadinya ga punya email bisa punya website :)

Di sini kita belajar untuk bermimpi.
Dan terbukti sudah banyak yg mampu menebus impiannya
Sudah banyak yang mampu mengubah hidupnya
Dari yg zero to hero
dari yang biasa saja jadi luar biasa
dari yang naik angkot jadi naik CRV
dari yang "setan" credit card jadi invest diman-mana..

jadi.. sahabat,
ngomongin soal oriflame, ga meluluu soal produk
tapi lebih dari itu, ini semua tentang mengubah hidup.
banyak jalan memang untuk mengubah hidup.
tapi saya memilih ini, karena ini yang termudah menurut saya
dan inilah peluang yang ada di depan mata saya

salam,


Jumat, 20 Juli 2012

asal usul suka ma Oriflame versi Meuthia Riky


Bersama founder Oriflame Cosmetics, Robert Af Johnick di Hainan, Cina, Januari 2008
Banyak sekali disekeliling kita
Mungkin juga Anda,
Begitu benci mendengar kata MLM

Bisnis ini bagi mereka:
Masuk Langsung Mati, atau
Menghayal Lalu Modar, atau
Menipu, Liar dan Merugikan

Apalah singkatan-singkatan itu namanya..
Pasti datang dari mereka yang:
Kurang wawasan tentang bisnis ini
Sok tau
Atau pernah ditipu oleh bisnis money game
Yang sangat beda arti, beda kerja, beda prinsip
Beda aturan, beda akibat, dan beda auranya dengan bisnis MLM

Dahulu kala pun…
saya adalah orang yang sangat anti MLM
Selain karena kurang wawasan,
Saya pernah merasa di bohongi teman
saya merasa bisnis MLM bisnis tipu-tipu

Dulu juga Saya berfikir:
Mana mungkin saya menjadi kaya
Perusahaan MLM itu sudah belasan tahun berdiri
Pasti sudah banyak duluan yang bergabung,
gimana nasib saya yang blakangan?
Waah…enak banget tuh yang di atas-atas saya
Saya kerja keras buat dia..
semetara dia ongkang-ongkang kaki dapat duit

Di otak saya,
lebih asyik dan bangga bekerja sebagai orang kantoran..
Usia 19 tahun sebelum lulus kuliah
Saya sudah menjadi sekretaris di Hotel Sari Pan Pacific,
Pindah jadi Sekretaris Bos Marketing di Hotel Santika Group
Menikah, lalu pindah profesi
jadi seorang Sales Executive di Hotel Imperial Century
terus Promosi jadi Sales Manager
masih di Hotel yang sama
Ga berasa…udah lima tahun gawe…
umur nambah kebutuhan nambah
tapi gaji ga nanjak - nanjak

Akhirnya saya coba banting setir jadi pengusaha
Bikin kantor di kamar ukuran 3 x 3 di rumah mertua
Kantor fotografi & advertising
sekalian joinan sama temen di percetakan
Mayan lah…walau Cuma punya satu sekretaris…
Tapi penghasilan jaaaauuuh menanjak
Kantorku bernama: Klik Fotografi & Advertising.

Lagi enak-enak jadi pengusaha…
tiba-tiba tawaran kerja dari Oriflame datang,
jadi Key Account Manager!
Tawaran itu dari seorang sahabat lama.
Jadi, tanpa proses yang sulit,
setelah 7x ingterview
plus garansi dari sahabat
Bahwa saya pekerja keras, komit, dan tangkas,
bisa kasih training, dsb, dsb,
Maka saya bergabung di Oriflame tahun 2001.

Kenapa masih mau kerja kantoran
padahal udah punya perusahaan?
Habis, sahabat saya bilang
di kantor ini bisa jalan-jalan ke Luar negeri…
Waah…mau banget!

Bagaimana nasib kantor Klik! saya?
Ah, kan ada sekretaris dan semua tinggal di pantau aja.
Ga perlu cari klien baru, dengan klien lama pun
Kantor saya sudah sangat menghasilkan.

Hari pertama saya bekerja sebagai karyawan Oriflame,
saya baru tau kalau perusahaan tempat saya kerja ini, adalah:
Perusahaan dengan system penjualan MLM!
Tapi hari pertama ini juga membuat saya begitu takjub..
Karena ternyata, benar toh, ada membernya yang dapat bonus
7 juta, 14 juta, 20juta, 50 juta, juta juta juta!
Glek! Syeet dah!

Tapi jujur aja..
saat itu aku belum tertarik jadi pebisnisnya.
Apalagi 3 bulan bekerja
aku dipromosi pegang cabang Kyaitapa.
Jadilah aku Branch Manager,
bertanggung jawab membawahi 17 anak buah
Menaikkan omset kantor
Membina para consultannya untuk naik peringkat
memberikan training dan pelatihan
agar consultan-consultannya pintar
dan lebih semangat menjalankan bisnisnya

Saya pun membantu para consultan
membesarkan jaringannya di beberapa daerah di Indonesia
Terkadang hari libur pula!
Pokoknya penuh komitment n happy banget deh
menjalankan semua tanggung jawabku itu.

Satu tahun kemudian, aku baru mengerti
mengapa Allah menempatkanku di kantor Oriflame.
Karena pabrik jaket kulit terbesar di Indonesia
yang memberiku order puluhan ribu cetakan hang tag itu
tiba-tiba menyatakan di beberapa media akan pindah ke Cina.
Dan langsunglah otomatis saat itu juga mereka tutup secara operasional.

Penghasilanku menurun drastis tis tis
Aku hanya punya gaji dan penghasilan dari suami.
Masih Alhamdulillah sih…

Aku tetap asyik bekerja sebagai Branch Manager Oriflame Indonesia.
Banyak consultan-consultan di kantorku yang mencoba untuk merayu
Agar aku mengundurkan diri dari kantor dan menjadi downline mereka..
(sebagai karyawan, tidak diperkenankan merangkap menjadi consultannya)
Saat itu saya tertarik dengan penghasilan yang puluh puluh juta
Tapi kok kayaknya malu deh kerjaan kok nawar-nawarin orang barang..
Kalau ditolak gimana? Matilah aku....
Gengsi gitu mikirnya..
Kayaknya kerenan jadi Kepala cabang…
Secara mama juga dulu orang punya posisi di Pertamina,
Ayah dulu juga di Citibank..
Kakak Dosen di Trisakti…
Sahabat-sahabat orang2 hebat di kantornya…
Masa saya Cuma jadi consultant doang?

Akhirnya, ga berasa saya sudah 2,5 tahun di kantor itu
Mulailah otak ini berfikiiiir terus…
masa iya sih aku mau kerja kantoran terus?
ga bisa dapet puluh-puluh juta!

Waktu sama anak2 juga tipiiiiis banget (cuma sabtu minggu doang!)
trus apa iya aku ga kepengen ke luar negeri
setiap enam bulan sekali, lagi!
Dan aku mulai tambah cerdas...
kalo aku kerja kantoran sampai tua?
terus gimana masa tuaku nanti?
kan udah ga kerja lagi?

Terus masa mau kerja terus cari uang ampe tua?
capek kaleeeee
manusia kan bukan mesin gitu looohh
duh duh duh

Mulai ga bisa tidur bermalam-malam
Semua tentang buku MLM aku baca!
setelah membaca bukunya RObert T Kiyosaki
tentang Cashflow Quadrant,
aku mulai ikut seminar-seminar
yang berhubungan dengan MLM!
dan aku juga mulai mengamati
consultan-consultan di kantor Oriflame
mulai menggali percakapan mulai dari yang berhasil
hingga yang benci karena gagal

Ya ampiunn...
ada Meilini yang baru SMA masa penghasilannya sama ama gajiku?
gila bener ternyata bisnis MLM ini!
Mulai lagi merhatiin alam sekitar..

Ada yang dulu naik ojek terus sampai bisa beli mobil sendiri
Ada yang tiap taun keliling dunia...

kok orang2 cepet banget merubah hidupnya?
Jadi…rasanya hidup ini harus saya pilih…
kalau saya tidak memulainya sekarang
rasanya 2, 5, 8, atau 10 tahun lagi
aku pasti gini-gini aja nasibnya.

Kantoran lagi kantoran lagi.
Bukannya ga bersyukur...
tapi aku ingin bisa mencapai impianku...
dan rasanya 12 tahun ngantor...kok impianku ga nyampe2 yak?
Ternyata Impian ku jauh lebih kuat dari rasa takutku
aku ingin punya puluhan juta tiap bulan,
aku ingin punya mobil mewah
aku ingin bisa banyak waktu dengan anak-anak
aku ingin bisa berkeliling dunia tanpa keluar uang!
aku ingin bisa menolong orang tua dan saudara2
aku ingin bisa menghajikan orang tua
duuuuuuhhhhh

Woiiii!
Kaya ga punya suami aja?
MInta dong sama suami!
Alhamdulillah suami memang sekarang di posisi bagus
tapi siapa yang tau soal umur?
Emang mau abis hidup enak enak
terus ditinggal suami duluan (amit2!)
lalu bingung mau ngapain
lalu buka warung depan rumah?
Aku sih jelas ga mau.
lebih baik mempersiapkan tenda
(bukan payung lagi..)
\untuk jaga2 selagi belum turun hujan lebat...
gitu istilahnya

Mulailah saya mengundurkan diri
sebagai kepala Cabang di Desember 2003
Dan mendaftar menjadi consultan di Februari 2004.
(harus ada jeda masa tenang 3 bulan, karena mantan karyawan bo!)
Dan hanya perlu tiga tahun saja
aku berpenghasilan luar biasa setiap bulannya
Jalan2 keluar negeri setiap 6 bulan sekali

Mobil new CRV gratis
Pertemanan yang sangat luas
membantu banyak hidup orang berubah

Alhamdulillah
Dengan bangga saya katakan…
Inilah Bisnisku! Bisnis MLM
Memang Lebih Menjanjikan!
Mudah, Luar Biasa dan Memakmurkan!

JIKA SAYA ORANG BIASA SAJA BISA
APALAGI ANDA YANG SUNGGUH SANGAT LUAR BIASA!
ANDA PASTI BISA!

Senin, 16 Juli 2012

Pilih2 BISNIS Rumahan? Ini Tipsnya biar SUKSES!

Teknologi komunikasi memberi pilihan untuk melakukan pekerjaan yang dapat dikerjakan di rumah. Bagi wanita, selain lebih praktis, pelaku bisnis di rumah juga dapat mengurus keluarga, khususnya anak yang masih kecil. Namun sebelum terjun langsung pada bisnis yang dikelola di rumah, ada baiknya memperhatikan peluang mencipta bisnis.

Simak beberapa hal mengenai peluang kerja di rumah :

1. Jangan mudah tertipu iklan bekerja di rumah
Anda pasti sering kali melihat iklan di internet terkait pekerjaan yang mengandalkan jaringan internet di rumah Anda.
Biasanya, iklan tersebut berbunyi, "Saya seorang ibu berpenghasilan jutaan rupiah per bulan, Anda pun bisa seperti saya".

Anda harus waspada terhadap skema tersebut, apalagi jika mengharuskan Anda menginvestasikan sejumlah uang. Kemungkinan besar, iklan tersebut hanya modus penipuan.

2. Definisikan "waktu ibu" dan "waktu berbisnis".

Menyeimbangkan antara waktu bekerja dan mengurus rumah tangga merupakan hal yang mengagumkan bagi banyak ibu.
Namun, Anda harus realistis. Bedakan waktu berbisnis dan mengurusi anak dan rumah tangga. Bantuan orangtua atau jasa pengasuhan anak dapat membantu saat Anda bekerja.
Anda juga memerlukan ruangan kerja khusus di rumah, agar tidak terganggu dari tugas-tugas rumah tangga Anda.

3. Pilih bisnis sesuai modal
Salah satu alasan sebuah permulaan bisnis gagal adalah tidak memiliki cukup modal. Coba realistis terkait modal yang Anda miliki. Jangan mencoba untuk mengembangkan usaha dengan modal yang lebih besar dari yang Anda miliki.
Bisnis jasa kecil-kecilan, seperti menulis lepas atau konsultasi, adalah kesempatan ideal karena tidak memerlukan modal besar. Jika Anda tidak memiliki cukup modal untuk mendukung bisnis Anda minimal selama enam bulan sampai satu tahun, Anda harus mempertimbangkan pilihan bisnis lain.

4. Legalitas bisnis
Mungkin Anda menganggap ini adalah bisnis sampingan, tapi jangan mengabaikan aspek hukum bisnisnya. Banyak pemilik usaha kecil yang tidak mendaftarkan bisnis mereka pada pemerintah agar terbebas dari kewajiban membayar pajak. Namun, Anda tetap harus memastikan legalitas bisnis Anda.

5. Rayakan tiap keberhasilan
Sebagai seorang pengusaha, perjalanan bisnis Anda adalah hal yang menarik dan penuh tantangan. Sepanjang jalan bisnis Anda, jangan lupa untuk mengakui prestasi yang dibuat, walaupun kecil. Lihat ke belakang, dan tetaplah terinspirasi untuk terus memotivasi diri mengembangkan bisnis Anda. (kosmo.vivanews.com)

Sabtu, 31 Desember 2011

APA YANG DIKATAKAN SAFIR SENDUK TENTANG BISNIS MLM?

Pak Safir yang terhormat,
Saya seorang ibu rumah tangga. Saya baru saja membaca tulisan Bapak tentang bisnis jaringan pemasaran, dan saya sangat tertarik sekali membacanya. Tapi kok, saya sering melihat ada banyak teman saya gagal menjalankan bisnis seperti itu. Saya juga berpikir, apakah saya bisa menjalankan bisnis seperti itu? Bisnisnya sih menarik, tapi ini lho, waktunya. Sebagai ibu rumah tangga yang punya dua anak yang masih kecil, apa saya bisa menjalankan bisnis seperti yang Bapak ceritakan?

Terus ada satu lagi. Ketika saya menunjukkan artikel Bapak kepada suami saya, dia mengatakan bahwa bisnis seperti itu bagus, tapi bisnis itu hanya biasa dijalankan oleh orang-orang dari kalangan ekonomi tertentu saja. Mungkin karena suami saya merasa bahwa dia sudah berkecukupan barangkali ya? Saya sendiri cukup tersinggung mendengarnya. Memang sih, sampai saat ini kami sekeluarga hidup berkecukupan. Tapi apa salahnya kami menjalankan bisnis itu? Sepanjang itu halal enggak apa-apa kan Pak Safir?
Mohon tanggapannya dan terima kasih banyak. Mudah-mudahan Pak Safir bisa terus memberikan informasi tentang bisnis-bisnis seperti ini sehingga orang seperti saya bisa semakin terbuka pikirannya tentang adanya peluang-peluang untuk bisa mendapatkan kehidupan yang lebih baik.
Dari N di Jakarta

JAWABAN:
Ibu N di Jakarta,
Senang sekali saya bisa mendapatkan surat dari Anda. Sebetulnya, kalau bicara apakah bisnis jaringan pemasaran itu bagus atau tidak, jawabannya jelas, bisnis itu bagus sekali. Bagus dalam arti bahwa potensi penghasilannya bisa sangat tidak terbatas, sampai bagus dalam arti bahwa bisnis tersebut bisa membantu mengubah sikap dan kepribadian seseorang menjadi lebih baik.

Namun demikian, walaupun banyak orang sudah tahu bahwa bisnis seperti itu bagus, masih saja ada mitos-mitos hal yang menghambat mereka untuk menekuninya. Di bawah ini saya akan menjelaskan beberapa di antaranya, dan bagaimana tanggapan saya terhadap keberatan-keberatan tersebut.


MITOS 1
BANYAK ORANG YANG TIDAK BERHASIL DALAM BISNIS INI

Betul. Banyak orang yang gagal dalam menjalankan bisnis ini, tapi hal ini juga terjadi pada berbagai bidang bisnis lain. Buktinya, banyak juga kok orang yang berhasil menjalankan bisnis jaringan pemasaran. Masuknya Anda dalam bisnis jaringan pemasaran bukan berarti bahwa itu merupakan jaminan keberhasilan. Anda hanya bisa berhasil dalam bisnis seperti ini kalau Anda bekerja. Masalahnya, banyak orang yang masuk ke bisnis ini mengharapkan bahwa mereka bisa berhasil tanpa perlu bekerja. Itu jelas mustahil.

Jadi, ketidakberhasilan juga terdapat di bisnis apa pun. Kalau Anda mau melihat apakah ada orang yang sudah berhasil dalam menjalankan bisnis jaringan pemasaran, ada banyak pertemuan atau acara-acara yang diadakan oleh para kelompok distributor yang sudah berhasil yang bisa Anda hadiri. Di sana Anda bisa melihat contoh dari orang-orang yang sudah berhasil.

MITOS 2BISNISNYA BAGUS, TAPI BUKAN UNTUK ORANG SEPERTI SAYA
Itu namanya gengsi. Biasanya ada dua macam hal yang menyebabkan orang merasa gengsi dalam melihat peluang bisnis jaringan pemasaran. Gengsi yang pertama adalah karena bisnis jaringan pemasaran melibatkan penjualan secara langsung (direct selling), sehingga banyak orang merasa gengsi dalam menjual. Menjual dianggap tidak lebih bergengsi dibanding membeli, karena bagi sebagian orang, kegiatan menjual menunjukkan bahwa Anda tidak punya uang, sedangkan kegiatan membeli dianggap jauh lebih bergengsi karena membeli menunjukkan bahwa Anda punya uang.
Boleh-boleh saja kalau seseorang merasa gengsi melakukan kegiatan menjual dan lebih suka membeli saja. Tapi apa yang terjadi kalau Anda terus menerus membeli? Lama-lama uang Anda habis kan? Jadi, seseorang harus menjual untuk bisa mendapatkan sesuatu agar kelak dia bisa terus hidup dan membiayai pengeluaran-pengeluarannya.
Perlu diingat, semua orang hidup dari menjual sesuatu. Seorang dokter menjual jasa kedokteran kepada pasiennya. Seorang karyawan menjual keahliannya kepada perusahaan tempat dia bekerja. Malah pernah ada pepatah yang mengatakan bahwa pada prinsipnya hanya ada dua profesi di dunia ini, yaitu penjual dan pembeli. Penjual menjual sesuatu dan mendapatkan kompensasi berupa uang, sedangkan pembeli mengeluarkan uang untuk mendapatkan sesuatu. Anda pilih yang mana?

MITOS 3
SAYA SIBUK DAN TIDAK PUNYA WAKTU
Kalau Anda datang ke acara-acara yang diadakan oleh para distributor dari perusahaan jaringan pemasaran, Anda bisa melihat bahwa kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang juga bekerja di tempat lain dan sangat sibuk. Beberapa di antara mereka malah memiliki jabatan yang cukup baik di perusahaan tempat mereka bekerja. Ada yang manajer, ada yang direktur, ada profesional, dan banyak lagi. Kebanyakan di antara mereka memang menjalankan bisnis ini secara part time atau sambilan, tetapi dengan kadar keseriusan yang sama seperti kalau mereka bekerja di kantor mereka.
Saya sering melihat bahwa orang yang mengatakan bahwa mereka sibuk, sebetulnya mereka bukannya sibuk, tapi tidak bisa mengatur waktu dengan baik dan tidak melakukan prioritas kegiatan secara benar. Kalau Anda menganggap bisnis jaringan pemasaran adalah bisnis yang bagus, bahkan bisa memberikan semacam royalty kepada anak cucu Anda, maka Anda pasti akan memprioritaskan waktu Anda untuk bisa menjalankannya, walaupun dengan waktu yang sedikit tiap harinya.
Jadi, tidak ada orang yang terlalu sibuk untuk tidak menjalankan bisnis ini. Yang ada adalah orang yang tidak bisa memprioritaskan waktu kerjanya dengan baik.

MITOS 4
INI BISNIS PIRAMID, YANG MASUK DULUAN PASTI PENGHASILANNYA LEBIH BESAR DARIPADA YANG MASUK BELAKANGAN
Berdasarkan pengamatan saya, ini bukan bisnis piramid. Kalau Anda masuk di tahun 2010 misalnya, Anda punya kemungkinan berhasil yang sama besar kalau Anda masuk sekarang. Banyak orang menjalankan bisnis ini baru dua tahun lalu sudah bisa berhasil dan mendapatkan penghasilan yang cukup besar, padahal banyak yang belum berhasil walaupun sudah masuk lebih dulu. Jadi, ini bukan bisnis piramid. Mau lihat buktinya? Datang ke acara-acaranya.

MITOS 5
SAYA TIDAK BERBAKAT MENJUAL DAN KARENA ITU TIDAK BISA MENJUAL
Seperti yang pernah saya tuliskan dalam MITOS 2, Anda tidak perlu punya bakat dan keahlian dalam menjual untuk bisa menjalankan bisnis jaringan pemasaran. Ini karena dalam bisnis jaringan pemasaran, Anda tidak disarankan untuk fokus kepada kegiatan menjual, tetapi lebih kepada menjual sedikit, dan membangun jaringan orang-orang yang juga menjual sedikit.
Sistem yang sudah berhasil bahkan menyarankan agar Anda melakukan presentasi bisnis kepada orang-orang yang sudah Anda kenal, dan dari situ, bila mereka tertarik, mereka akan bergabung dibawah pensponsoran Anda.
Bila mereka tidak tertarik, bisa Anda berikan Brosur Produk dan Daftar Harga untuk selanjutnya Anda layani kebutuhan mereka setiap bulannya akan barang dan jasa Anda. Di situlah Anda tidak perlu punya keahlian menjual. Bahkan kalau Anda juga memakai produknya, Anda bisa dengan mudah menceritakan kelebihan produk tersebut dan menjadi pemakai produk. Bukan berarti menambah pengeluaran, tapi Anda hanya sekadar mengganti merk produk yang biasa Anda pakai di rumah.


Itu saja tanggapan saya Ibu N. Mudah-mudahan sukses selalu menyertai Anda.
Selamat menjalankan bisnis jaringan pemasaran.

Konsultan: Safir Senduk/Dok. NOVA